Ada Pameran Teknologi, PGRI Tak Tinggal Diam

Suara Guru – Jakarta. Jika biasanya organisasi guru dikenal dengan kegiatan belajar dan mengajar kali ini berbeda. Melalui PGRI SLCC (Smart Learning and Character Center) PGRI melakukan hal diluar kebiasaan. Kebayangkan apa coba yang akan dipamerkan oleh PGRI di pameran teknologi tersebut yang dihelat di Jakarta Convention Center (JCC) pada 14-18 Februari 2019. Ternyata hal itu tak semenakutkan yang kita pikirkan, melalui tangan dingin Prof. Eko Indrajit sebagai komandan PGRI SLCC para pengunjung dibuat kagum saat mampir dan atau sekedar lewat stand PGRI.

Apa yang membuat kagum? Yang membuat mereka kagum adalah model pembelajaran yang diintegrasikan dalam bentuk cyber pedagogy dimana dengan metode tersebut tranfer ilmu pengetahuan dari guru kepada murid lebih mudah, serta meningkatkan capaian tangkapan ilmu oleh murid serta beragam uji coba praktek pembelajaran yang hampir semuanya dapat dilakukan dengan biaya yang sangat minim serta minim efek berbahaya jika terjadi kecelakaan dalam proses prakteknya. Pada pameran ini, Prof. Eko Indrajit di temani langsung oleh asistennya Fauzi.

Saat ini PGRI melalui PGRI SLCC banyak mengadakan pelatihan para guru dalam bentuk cyber pedagogy dengan tujuan mempercepat akselari kemampuan guru juga meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Meski alat penunjangnya tidak murah tetapi jika guru sudah memahami esensi cyber pedagogy para guru dapat merubah dengan ragam cara. TYS

You might like

Trending

PGRI setuju bahwa dana Program Indonesia Pintar (PIP) harus diberikan kepada siswa sepenuhnya. PGRI menolak

SuaraGuru – Jakarta. Membangun sinergitas lintas sektoral, PGRI menandatangani perjanjian kerja sama dengan BULOG. Penandatanganan

Suara Guru—Jakarta. Peran pemerintah daerah penting dalam memajukan pendidikan. Guru non-PNS di NTB misalnya berhasil