Suara Guru – Jakarta. Tengah viral di berbagai platform media sosial, video seorang guru honorer yang mendapat hadiah dari Sahabat Kristiawan Peduli di Sukabumi, Jawa Barat. Ia menerima hadiah sepeda motor dan sepatu baru.
Dari video yang beredar, guru yang diketahui bernama Panji Setiaji bertugas di Sekolah Dasar Babakan sebagai guru honorer. Ia menerima sebuah kotak dari seorang perempuan. Sementara di belakang, terlihat sejumlah orang yang ikut mendampingi dan menyaksikan momen haru tersebut.
Setelah kotak tersebut dibuka, ternyata di dalamnya terdapat sepatu warna hitam yang langsung dikenakan Panji. Setelah ia memeriksa kembali, ternyata di dalam kotak masih terdapat kunci replika sepeda motor. Tidak hanya sepatu baru yang diterima, Panji juga mendapatkan sepeda motor baru.
Hadiah motor tersebut merupakan pemberian dari Kristiawan seorang mantan manajer di sebuah perusahaan pelayaran atas nama Sahabat Kristiawan Peduli. Bukan dari donasi wali murid seperti informasi yang sebelumnya telah beredar.
“Motor itu dibeli oleh saya sendiri atas nama Sahabat Kristiawan Peduli, bukan hasil iuran orang tua murid seperti banyak beredar di media sosial baru-baru ini” dikutip dari akun IG @kristiawansaputra1.
Mulanya Kristiawan melihat Panji memperbaiki motornya yang mogok dan mengenakan sepatu yang sudah usang dan bolong alasnya. Lalu ia mengajaknya berbincang-bincang, dan diketahui Panji merupakan guru honorer di SD Babakan. Gajinya yang berkisar hanya 300 ribu rupiah diperuntukkan untuk membiayai orang tuanya yang sedang sakit dan biaya transportasi membeli bensin setiap harinya ke sekolah tempatnya mengajar.
Guru Matematika ini mengaku dengan gajinya yang terbatas, ia memprioritaskan penghasilannya untuk kebutuhan yang lebih penting tinimbang membeli sepatu baru.
Dengan adanya kisah inspiratif ini menyadarkan kita sebagai manusia, hendaklah selalu bersyukur atas rezeki yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Dan sebagai pendidik, agar selalu menjadi model yang patut ditiru dan menginspirasi bagi peserta didik.
Dikutip dari laman Instagram @kristiawansaputra1 “Pendidik harus memberi teladan dan contoh tindakan yang baik. Di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide, dan dari belakang seorang guru harus memberi dorongan dan arahan”. (wdy/CNO)