Suara Guru – Kepengurusan PGRI Sulawesi Tengah(Sulteng) masa bakti XXII periode 2019-2024 yang baru saja terpilih langsung menggebrak dengan mengadakan berbagai kegiatan sesuai tiga jati diri PGRI. Dalam acara pembukaan kegiatan, Syam Zaini, Ketua PGRI Sulteng menyampaikan bahwa salah satu jati diri PGRI adalah organisasi profesi. “Sebagai organisasi profesi, PGRI bertekat turut berpartisipasi aktif membantu pemerintah meningkatkan kompetensi para guru. Untuk itu, PGRI Sulteng mengadakan kegiatan lokakarya penulisan digital yang bertajuk: Bebaskan Pengetahuan dengan Pemanfaatan Wikipedia sebagai sarana pengembangan Literasi Digital”, ujar Syam Zaini.
Lokakarya penulisan digital berlangsung dalam dua hari, Sabtu dan Minggu, 15-16 Februari 2020 bertempat di Gedung Guru Indonesia Provinsi Sulteng, Perum Taman Khatulistiwa, Jalan Soekarno Hatta, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Catur Nurrochman Oktavian dari Pengurus Besar PGRI dan Raymond Sutanto serta Arief dari tim Wikimedia Indonesia, sebuah perkumpulan nirlaba pengelola situs ensiklopedia daring Wikipedia.
Menurut Catur, kegiatan ini merupakan. program diseminasi Training of Trainers(TOT) PGRI-Wikimedia Indonesia yang bertujuan agar para guru turut menyebarkan beragam pengetahuan melalui penulisan ensiklopedia secara daring di Wikipedia. Era revolusi industri 4.0 saat ini menuntut para guru agar tidak ketinggalan dalam memanfaatkan teknologi yang dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Para peserta hari pertama, berjumlah 40 orang yang terdiri dari para guru SMA/SMK negeri maupun swasta yang terdapat di Kota Palu dan sekitarnya. Hari kedua, diikuti 40 guru TK, SD, dan SMP negeri/swasta di sekitar Kota Palu.
Dalam kegiatan selama dua hari ini, diisi pula dengan materi tentang keorganisasian PGRI yang disampaikan oleh Ketua PGRI Sulteng, Syam Zaini. Dalam pemaparannya, disampaikan peneguhan jati diri PGRI sebagai organisasi perjuangan, ketenagakerjaan, dan profesi. Ketiga jati diri ini harus dipahami setiap anggota sehingga semakin memahami bahwa PGRI adalah satu-satunya organisasi guru yang lengkap dan utuh dalam upaya menjadikan guru yang bermartabat, mulia, dan sejahtera. “Kalau tidak bisa mengambil semua kebaikan, maka ambillah kebaikan walau hanya sedikit”, ujar Ketua PGRI Sulteng yang dikenal piawai pula dalam menulis.
Selama dua hari ini, para peserta nampak tekun mengikuti kegiatan lokakarya menulis digital di wikipedia. Dengan bimbingan Catur Nurrochman (PB PGRI), Raymond dan Arief (Wikimedia Indonesia), para peserta diajarkan membuat akun, halaman pengguna, tata aturan menulis ensiklopedia, dan menulis artikel baru di wikipedia.
(CNO)