Suaraguru-Jakarta. Era teknologi digital saat ini menuntut siapa saja melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi. Guru selaku pendidik pun harus cepat tanggap menyesuaikan diri menghadapi dunia yang berubah begitu cepat. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Jember melalui Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) yang merupakan perangkat kelengkapan organisasi telah mengadakan berbagai kegiatan peningkatan kompetensi guru. APKS PGRI Jember mengadakan lokakarya menulis digital, wikilatih PGRI di Gedung Guru PGRI Jember, Jalan Semangka No.7 Jember, Sabtu-Minggu, 29 Februari – 1 Maret 2020.
Menurut Syaiful Rahman, Ketua APKS PGRI Jember, kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama dengan PB PGRI dan Wikimedia Indonesia, sebuah perkumpulan nirlaba mitra lokal dari Wikimedia Foundation pengelola situs ensiklopedia daring Wikipedia. Wikipedia merupakan ensiklopedia bebas, dan dapat diakses gratis berbentuk urun rembug digital. “Kami menghadirkan narasumber dari salah satu pengurus PB PGRI, yaitu Catur Nurrochman Oktavian, dan Elis dkk, dari tim wikimedia Indonesia”, ujar Syaiful. Menurut Syaiful, kegiatan ini bertajuk “Pemanfaatan Wikipedia sebagai Sarana Pengembangan Literasi Digital” dan bertujuan mengenalkan dasar-dasar menulis di Wikipedia dari mulai membuat akun, halaman pengguna, dan tatacara menulis artikel ensiklopedia.
Ketua PGRI Jember, Drs. H.Supriyono, SH., M.M. dalam arahannya sebelum membuka resmi kegiatan ini, Sabtu Pagi 29 Februari 2020, mengatakan bahwa Guru harus menjadi solusi dalam setiap perubahan yang terjadi. “Guru harus terus meningkatkan kompetensi diri melalui berbagai kegiatan pelatihan, dan PGRI sebagai mitra strategis pemerintah, memfasilitasinya di antaranya melalui kegiatan lokakarya ini”, ujar Supriyono. Kabid Pembinaan SMP, H.Erwan, S.Pd. M.Si. yang hadir dalam pembukaan kegiatan wikilatih ini mengatakan bahwa, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Jember mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan APKS PGRI Jember. “Di era merdeka belajar yang dicanangkan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, maka para guru dituntut kesiapannya untuk terus meningkatkan kapasitas dirinya melalui berbagai kegiatan pengembangan diri”, ujar Erwan.
Pelatihan selama dua hari ini diikuti sejumlah 94 peserta yang terbagi dalam dua hari kegiatan. Menurut Catur, para peserta diharapkan memanfaatkan teknologi untuk hal yang positif salah satunya dengan menulis. “Menulis yang bertujuan berbagi pengetahuan merupakan bentuk kebermanfaatan pada sesama”, ujarnya. (CNO)