Suara Guru – Acara puncak hari ulang tahun pgri ke 74 telah usai. Namun cerita tentang kegiatannya belum padam juga. Malah semakin ramai dibicarakan orang di media sosial.
Hal yang menarik adalah ketika mas menteri Nadiem Anwar Makarim mengenakan jaket PGRI. Wajahnya nampak semakin berseri seri. Sang istri tercinta ikut membantu memakainya. Hari itu panggung utama PGRI hanya untuk mas menteri.
Sebagai seorang guru yang ikut hadir di panggung utama, saya merasakan aura itu. Sebuah aura kekeluargaan antara PGRI dengan mendikbudnya.
Kekecewaan tak hadirnya presiden Jokowi, tertutupi oleh hadirnya mas menteri beserta istri.
Anda bisa bayangkan sebelumnya. Dulu Nadiem Makarim sangat lekat dengan jaket gojeknya. Kini jaket PGRI yang dikenakannya membuat iri para guru. Banyak yang ingin pesan jaketnya.
Penyedia batik kusuma bangsa tentu sangat bahagia. Sebab batiknya semakin banyak dipesan dengan model yg berbeda beda. Peluang bisnis tentu saja terjadi.
Saya pajang foto mas menteri di media sosial. Sungguh sangat tampan sekali mengenakan jaket PGRI. Bukan hanya tampan, namun sangat bersahaja.
Jaket PGRI mas menteri begitu menyihir ribuan guru yang hadir. Mereka rela berpanas panasan untuk melihat mas menteri memberikan sambutan.
Tentu anda bangga mendengarkan pidato mas menteri yang direkam di youtube. Saya tak akan menuliskan lagi. Cukup buka youtube anda akan bisa menonton rekamannya.
Dari jaket gojek ke jaket PGRI. Dari kalangan pengusaha digital masuk ke bidang pendidikan. Semoga gebrakan Nadim Makarim yang dipercaya menjadi mendikbud lebih keren dari aplikasi gojek.
Sejahterakan guru. Lindungi guru. Bantu guru honor mendapat penghasilan yang layak. Penghargaan terhadap guru bisa dimulai dari jaket PGRI. Mungkinkah ini terjadi?
Salam blogger persahabatan
Omjay