Jakarta-SuaraGuru. Masih dalam suasana hari raya Idul Fitri 1441 H, Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) bersama para pengurus PGRI provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia mengadakan Halal Bi Halal Virtual Nasional yang disiarkan live streaming melalui channel youtube @PB PGRI (Jakarta, 6/6/2020).
Dalam acara tersebut, Prof. Dr. Komarudin Hidayat hadir memberikan tausiyah dengan tema “Guru Sebagai Pilar Peradaban”. Presiden RI, Joko Widodo, Menteri Agama RI, Jenderal (Purn) Fahrul Rozy, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud RI, Iwan Syahril PhD, anggota Komisi X DPR RI, Dr. Hj. Hetifah Syaifudin, Prof. Dr.Wardiman Djojonegoro, dan Dr. Marzuki Alie, nampak menyapa para guru dengan memberikan sambutan dan ucapan Idul Fitri.
Dalam sambutan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. mengatakan bahwa sebagai organisasi profesi dengan jumlah anggota hampir 3 juta orang di dalamnya bernaung guru, pendidik, dan tenaga kependidikan yang merasakan situasi sulit, mencekam, dan penuh ketidakpastian karena pandemi covid-19. Sebagai pendidik sekaligus sebagai orang tua memikirkan secara sungguh-sungguh bagaimana keselamatan dan masa depan anak didik juga anak-anak kandungnya sendiri.
Lebih lanjut dikatakan Unifah, PGRI yakin, dengan jiwa korsa guru, semangat perjuangan yang selalu di dada, kesadaran bersama-sama menjaga protokol kesehatan, dan mengubah pola, dan kebiasaan hidup sehat, bangsa Indonesia insya Allah dapat keluar sebagai pemenang melawan corona. Seluruh masyarakat dapat kembali membangun masa depan bangsa dalam adaptasi kenormalan baru.
PGRI di semua tingkatan terpanggil dan merasa turut bertanggung jawab untuk membangun solidaritas sosial melalui berbagai aktivitasnya yang ditujukan untuk memberikan dukungan dan kekuatan kepada rekan-rekan para guru, terutama guru honorer, anak didik, dan masyarakat luas. Hal-hal yang telah dilakukan PGRI menghadapi pademi ini di antaranya: serentak membentuk pusat krisis covid-19 hingga tingkat kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Bentuk solidaritas sosial ini ditujukan dengan memberikan dukungan dalam hal alat kesehatan, masker, bantuan paket sembako, dan lain-lain yang ditujukan kepada rekan honorer.
Selain itu, PGRI meningkatkan literasi guru, dosen, tenaga pendidik tentang beragam aspek pembelajaran digital melalui kegiatan webinar Self Driving for Teacher kerjasama dengan Mahir Academy – Rumah Perubahan. Webinar berlangsung dari tanggal 2 Mei s.d. 20 Mei diikuti oleh 15.516 peserta dan dikunjungi oleh 426.000 per tanggal 20 Mei dari 50 Negara.
Peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran daring ini juga masif dilakukan di berbagai daerah. Dalam waktu dekat, PGRI kembali akan melaksanakan New Webinar dan Lokakarya berseri.
Dalam tausiyahnya, Komarudin Hidayat menyampaikan Guru Sebagai Pilar Peradaban dimulai dari manusia tentunya sebagai mahluk homosocius. Sebagai manusia kita tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Dalam hidup ini, terjadi hubungan yang sangat dinamis dan dialektis. Basis kebudayaan peradaban adalah adanya kohesi sosial tentang ke-kitaan, ke-kamian, dan ke-akuan.
Pilar selanjutnya ialah ilmu pengetahuan. Pendidikan merupakan tools untuk melakukan transfer ilmu pengetahuan dan muaranya akan membentuk suatu peradaban. Dengan demikian antara kebudayaan dan peradaban merupakan pilar yang sangat menentukan adalah lembaga-lembaga institusi kegiatan pendidikan dan kebudayaan.
Penulis: Wdy/CNO, Editor: CNO