Kemah bakti gerakan revolusi mental kerja sama Persatuan Guru Republik Indonesia dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI) putaran ketiga berlangsung meriah di Provinsi Bangka Belitung. Kegiatan Kemah Bakti Revolusi Mental gelombang ketiga ini diikuti 95 guru perwakilan dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bangka Belitung. Tempat pelaksanaan kemah bakti dipusatkan di Pesona Bay Tanah Liat Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung.
Dalam kegiatan kali ini, pengurus besar diwakili oleh Para Ketua di antaranya, Ibu Dian Mahsunah, Pak Basyarudin Thayib, Jejen Musfah, Sekjen Dudung Abdul Kadir, Wasekjen Catur Nurrochman Oktavian, Ketua Departemen Dudi Wahyudi, dan tim APKS PB PGRI. Dari unsur PGRI Provinsi hadir Ketua PGRI Provinsi Babel Ibu Kun Listiani, Sekum dan jajaran pengurus Provinsi dan kabupaten/kota seluruh Babel.
Menurut Sekjen PB PGRI Dudung Abdul Qodir selaku koordinator kegiatan tingkat pusat, kegiatan Kemah Bakti Revolusi Mental bertujuan untuk evaluasi implementasi sekolah pelopor gerakan nasional revolusi mental mulai penanaman nilai Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yakni integritas, gotong royong dan etos kerja melalui 5 Gerakan yakni Gerakan Indonesia Melayani, Indonesia bersih, Indonesia tertib, Mandiri, Gerakan Indonesia Bersatu pada intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler dan habituasi.
Dalam malam budaya pentas seni Kemah Bakti Revolusi Mental hadir PJ Bupati Bangka Abdul Haris, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka, dan jajaran pejabat di lingkungan Provinsi Babel, dan Kabupaten Bangka. Dalam sambutannya, Pj. Bupati Bangka menyambut baik kehadiran Pengurus Besar PGRI dan penunjukkan Pesona Bay Provinsi Bangka Belitung sebagai tempat pelaksanaan. Menurut Pj. Bupati, Kabupaten Bangka banyak memiliki pantai yang indah dan diharapkan semakin banyak wisatawan berkunjung ke Pulau Bangka dan menginap di Kabupaten Bangka untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.
Ketua Pengurus Besar PGRI Basyarudin Thayib dalam sambutannya menyatakan bahwa kerja sama antara PB PGRI dan Kemenko PMK bersifat nasional dan mengapresiasi pelaksanaan yang berlangsung di Bangka Belitung. Menurut Pa Basyarudin Thayib, salah satu nilai penting yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah integritas dan perlu dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah agar tumbuh nilai-nilai di kalangan siswa dan sekolah. (CNO)