Suara Guru – Aceh. Tak berhenti di Banjarnegara, kali ini Kemah Bakti Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) kerjasama PGRI dengan Kemenko PMK kedua dilaksanakan di Stadion Harapan Bangsa Kota Banda Aceh, dengan PGRI Provinsi Aceh selaku tuan rumah. Kemah Bakti GNRM berlangsung selama dua hari, yaitu pada 14-15 Oktober 2023.
Pembukaan Kemah Bakti GNRM berlangsung di halaman Stadion Harapan Bangsa dalam guyuran hujan, akan tetapi seluruh panitia dan peserta tetap antusias mengikuti dengan khidmat. Acara ini dibuka langsung oleh Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan Aceh Asbaruddin.
Pada sambutannya, Asbaruddin menekankan bahaya hoax yang dapat berdampak pada keutuhan bangsa serta sikap individualis yang mengakibatkan penurunan kualitas pekerjaan.
“Masifnya informasi hoax, tergerusnya nilai-nilai luhur bangsa yang bersumber dari kearifan lokal jika dibiarkan akan berdampak pada eksistensi dan keutuhan bangsa. Realitas sehari-hari, manusia semakin fokus pada pemenuhan hidup menjadikan nilai-nilai kemanusiaan makin terpinggirkan. Makin tidak jujur, individualis, degradasi, kualitas kerja turun hanya semata-mata gugurkan tugas,” ucap Asbaruddin.
Selain itu, turut memberikan sambutan secara daring Deputi Koordinasi Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi. Dalam sambutannya ia sangat mengapresiasi kegiatan Kemah Bakti GNRM ini yang merupakan merupakan kegiatan kolaborasi antara Kemenko PMK dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka.
“Maka, saya apresiasi kegiatan Kemah Bakti Revolusi Mental bersama adik-adik pramuka kali ini karena ini adalah wujud dari pola pembinaan dan pola pengembangan bagi generasi yang kelak jadi para pemimpin di masa depan. Kita punya cita-cita di tahun 2045 jadi negara besar dengan program Indonesia emas 2045. Tentu yang akan menjadi pemeran utama adalah adik-adik yang ikut KBRM ini,”ungkap Didik.
Hadir pula mewakili Didik Suhardi, Sekretaris Deputi Koordinasi Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Gatot Hendarto, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar PGRI Dudung Abdul Qodir, Ketua Pengurus Besar PGRI Dian Mahsunah, Ketua PGRI Provinsi Aceh Al Munzir.
Dalam Kemah Bhakti para peserta ditanamkan nilai-nilai dalam Gerakan Revolusi Mental yang terdiri dari integritas, etos kerja, dan gotong royong.
Kemah Bhakti ini diikuti oleh 150 peserta terdiri dari 10 regu putri dan 5 regu putra dari 12 sekolah diberbagai jenjang, termasuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/sederajat, yang mewakili tiga kabupaten/kota, yaitu Banda Aceh, Aceh Besar, dan Kota Sabang. Adapun sekolah yang menjadi peserta Kemah Bakti tersebut adalah
- SD NEGERI 53 BANDA ACEH
- MIN 8 BANDA ACEH
- SD SABANG
- SD 1 LAMBHEU ACEH BESAR
- SMP NEGERI 2 BANDA ACEH
- MTS 2 BANDA ACEH
- SMP 2 DARUL IMARAH ACEH BESAR
- SMP NEGERI 19 PERCONTOHAN BANDA ACEH
- SMK SMTI BANDA ACEH
- SMA NEGERI 13 BANDA ACEH
- SMA NEGERI 9 BANDA ACEH
- MAN 1 ACEH BESAR
Peserta Kemah Bhakti sangat merasa antusias dan senang dengan kegiatan ini. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan di tahun depan dengan durasi waktu yang lebih lama.
Acara ini ditutup langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi dengan kegiatan penanaman bibit pohon dilingkungan Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. TYS/Editor : WDY