Suara Guru-Jakarta. Setelah melaksanakan Kongres beberapa bulan lalu, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) melakukan agenda Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) untuk menetapkan garis kebijakan organisasi yang belum diatur dalam Kongres. Serta momentum untuk menyampaikan pendapat, usulan atau aspirasi anggota yang disampaikan melalui pengurus, mengevaluasi kinerja setelah Kongres dan menetapkan program kerja satu tahun kedepan.
Konkernas bertujuan membahas dan menilai pelaksanaan keputusan Kongres oleh Pengurus Besar PGRI untuk menetapkan kebijakan umum bersifat nasional, pengurus wajib menetapkan program kerja Pengurus Besar untuk tahun berikutnya. Konkernas I PGRI tahun 2020 Masa Bakti XXII tahun 2019-2024 dilaksanakan di Hotel Golden Boutique Jakarta 21-23 Februari 2020 mengusung tema “Peran Strategis PGRI dalam Mewujudkan SDM Indonesia Unggul”.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara resmi membuka Konkernas I PGRI tahun 2020, terlihat hadir di antaranya Ketua Dewan Pembina PGRI, Muhammad Jusuf Kalla, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, Menteri Sosial RI, Juliari Batubara, mantan Menteri Pendidikan RI, Wardiman Djojonegoro, dan para pengurus PGRI dari 34 provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
Unifah Rosyidi selaku Ketua Umum Pengurus Besar PGRI menjelaskan dalam sambutannya PRGI merupakan organisasi profesi guru yang memperjuangkan suksesnya tujuan pendidikan nasional. “PGRI terus berusaha keras memperjuangkan profesi guru agar lebih kompeten dan maksimal dalam bekerja sebagai aparatur negara yang mengabdi di lapangan pendidikan. Dalam pembangunan mewujudkan SDM unggul, maka profesi guru sangat strategis”, jelas Unifah.
Dalam sambutannya, Wapres RI KH. Ma’ruf Amin, berpesan agar PGRI mampu memiliki program peningkatan guru sehingga dapat menciptakan SDM Unggul Indonesia Maju di semua tingkat pengurus dari ranting, cabang, kabupaten/kota, provinsi dan Pengurus Besar. “Saya ingin tegaskan peran PGRI dalam tingkatkan profesionalisme guru. Semoga dengan Konkernas ini dapat menghasilkan program-program yang lebih baik untuk ciptakan SDM Unggul”, ungkap Ma’ruf Amin, Jumat (21/2/2020).
Dilanjutkan oleh sambutan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyinggung sedikit mengenai empat pilar MPR RI. Dan penandatanganan MoU antara MPR RI dengan PGRI serta MoU Kemensos RI dengan PGRI.
Diharapkan dengan awal yang baik ini, terjalin kerjasama MPR RI dengan PGRI tentang empat pilar MPR RI (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika), guru tidak hanya sekadar menjadi agen perubahan namun mampu memberikan pemahaman kepada peserta didik sebagai generasi penerus bangsa. (wdy)