LAPORAN KETUA UMUM PENGURUS BESAR PGRI
Bismillahirohmanirrohim,
Assalammu’alaikum wr. wb,
Selamat pagi, salam sejahtera, Shalom, Om Swastiastu, Namo Budhayo, Salam kebajikan
Yang kami mulyakan, Presiden RI, yang dalam hal ini diwakili oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau biasa yang dikenal dengan panggilan Mas Menteri beserta Ibu Franka Nadiem Makarim.
Yang kami hormati , (1)
Pimpinan/Anggota DPR RI, (2) Ketua/Pimpinan MPR RI (3) Ketua DPD RI, (4) Mendagri atau Yang mewakili, (5) Menko PMK atau yang mewakili (6) Menteri Agama atau yang mewakili (7)Menteri Pemderdayaan Perempuan dan Perlindungan anak atau yang mewakili, (5), (4) Gubernur Jawa Barat, (5) Bupati Bekasi beserta jajarannya, (6) Pimpinan di Kemdikbud, Hadirin, tamu undangan dan Segenap Pengurus dan Anggota PGRI seluruh tanah air yang Ibu sayangi dan banggakan.
Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa, pada hari yang sangat baik ini kita bersama-sama mengikuti Puncak Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-74 PGRI di Stadion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi dengan tema Guru Penggerak Indonesia Maju. Selamat datang Bapak Ibu dan seluruh tamu undangan.
Atas nama PGRI yang di dalamnya terdapat Guru, Dosen, Pendidik Formal Non Formal, dan Tenaga Kependidikan seluruh Indonesia, perkenankan kami menghaturkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas besarnya perhatian dan dukungan pemerintah Pusat dan Daerah kepada kami. Teriring do’a, semoga kita semua dikaruniai Allah SWT, Tuhan YME kesehatan dan perlindungan lahir batin.
Bapak Presiden, Ibu Negara, dan hadirin yang berbahagia,
Pada puncak peringatan ini, izinkan saya melaporkan bahwa PGRI sebagai organisasi profesi adalah mitra strategis Pemerintah dan pemerintah daerah dalam mewujudkan pendidikan nasional. Laporan serangkain kegiatan yang kami lakukan antara lain: (1) Upacara peringatan HGN, (3) Pekan olah Raga dan Seni Guru (3) pertukaran guru dengan negara di Kawasan ASEAN, (4) Lomba Guru Inspiratif, Lomba Guru Menulis, Lomba Bertutur Pajak Bersama Dirjen Pajak, dan kompetisi start up, (5) Pemberian Anugerah Kepala Daerah, (6) ziarah ke TMP, (7) Kemah Bakti Guru, dan (8) Pelatihan konten pembelajaran digital bersama mitra kami Pustekom Kemdikbud, PT Telkom, Microsoft, Hafecs, Facebook, Ikastara, Yayasan Tunas Bhakti Nusantara, dan grup Zebra Assaba. Puncaknya hari ini, tercatat di panitia sejumlah 37.756 ribu Guru, pendidik dan tenaga kependidikan mulai dari PAUD, TK hingga perguruan tinggi dari berbagai penjuru tanah air hadir. Bagi peserta yang tidak tertampung di dalam, kami mohon mas Menteri juga menyapa merea yang erada di luar arena dan kami menyediakan layer LED.
Bapak Presiden, Ibu Negara, dan hadirin yang berbahagia,
Di momen ulang tahun ini, PGRI menyampaikan penghargaan dan apresiasi terhadap visi Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma’ruf Amin, yakni “SDM Unggul Indonesia Maju”. Visi Presiden ini kami maknai sebagai pentingnya pendidikan dalam memajukan bangsa di tengah kancah global. Meletakan pendidikan dalam pembangunan bangsa berarti menghargai keutamaan guru. Apresiasi kami sampaikan kepada Mas Mendikbud yang mendorong kreativitas guru di dalam kelas, dan mendorong kemerdekaan belajar. Jika semua guru terus bergerak dengan tanggung jawab masing-masing, meningkatkan profesionalisme dan menjaga integritas, memperlakukan siswa setara tanpa perbedaan, menjaga toleransi, menyejukkan Indonesia dengan ketulusan dan kasih sayang, yakinlah kita SDM Unggul Indonesia Maju dapat terwujud.
Sebagai motivasi perjuangan tentang betapa besarnya perhatian bapak Presiden pada guru. Ketika HUT PGRI dua tahun lalu, Beliau tegas meminta semua pihak agar menyederhanakan administrasi guru sehingga tidak membelenggu kemerdekaan guru dalam menjalankan tugas. Adalah Bapak Presiden, yang mengingatkan semua komponen pemerintah pusat dan daerah untuk membantu kelancaran tugas-tugas guru, peduli pada mutu dan peningkatan kesejahteraan tanpa membeda-bedakan status guru negeri – swasta, guru tetap atau honorer, Guru dibawah Kemendikbud atau Kemenag. Bahkan beliau dengan tegas mengingatkan agar pencairan Tunjangan Profesi Guru tidak dipersulit mengingat banyaknya laporan pencairan TPG banyak yang tersendat. Bapak Presiden mengundang pengurus PGRI ke Istana untuk membahas berbagai persoalan guru. Dalam dua tahun ini rekruitmen PNS guru mengambil porsi paling besar, dan juga memberikan kesempatan kepada honorer di atas usia 35 tahun untuk menjadi PNS PPPK meski sebelumnya tidak diatur dalam UU ASN. Jadi, kita harus yakin, pemerintah tidak akan tinggal diam, mencari formula dan melakukan langkah-kangkah strategis, bagaimana mempertemuakan antara kualitas dan kesejahteraan mengingat tantangan global yang sangat berat. Tentu saja, kami terus memohon agar perhatian kepada kualitas dan kesejahteraan guru tanpa membedakan status ditingkatkan, dan jabatan Pengawas/Penilik dipertahankan guna mengawal mutu Pendidikan. Guru Pendidikan formal nonformal, Kepala Sekolah, Pengawas, dan Tenaga Adminstrasi adalah tulang punggung keberhasilan Pendidikan
Bapak Presiden, Ibu Negara dan hadirin yang berbahagia,
Menutup laporan saya, terima kasih kami sampaikan kepada para mitra, terima kasih atas dukungan Kemdikbud, dan khususnya Pemerintah Kabupaten Bekasi dan seluruh jajarannya yang all out mendukung suksesnya acara ini, juga kepada TNI – POLRI, kepada semua panitia yang bekreja keras dan seluruh peserta yang hadir secara mandiri, dukungan berbagai pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Akhirnya, saya memohon perkenan Bapak Presiden atau yang mewakili untuk menyampaikan amanat kepada kami sebagai bekal dan motivasi kami dalam mengabdi. Kepada para guru di seluruh tanah air, saya mengucapkan selamat Hari Guru Nasional dan HUT ke-74 PGRI, Jadilah guru yang terus belajar, menicintai profesi secara tulus, sehingga dapat menjadi penggerak perubahan bangsa. Semoga pengabdian kita memberikan makna bagi bangsa dan negara serta kemanusiaan, serta sebagai ibadah kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin. Mari kita tutup dengan salam perjuangan!
Hidup Guru!, Hidup PGRI !, Solidaritas! Yes!.
Dan Siapa kita? Indonesia!
Billahi Taufik Walhidayah,Wassalmu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Om santi-santi Om.
Prof. Dr. Unifah Rosyidi,M.Pd.
NPA. 09030700004