Luncurkan Aplikasi Nasional, Bantu guru jadi StartUp PB PGRI

Satu lagi produk digital akan menjadi ikon PGRI sebagai organisasi profesi tertua dan terbesar di Indonesia. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PB PGRI, Prof. Unifah Rosyidi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang berlangsung secara virtual menggunakan aplikasi zoom, untuk persiapan acara puncak HUT ke-75 PGRI, Sabtu (21/11/2020).

Ketua Umum PB PGRI menyampaikan pula bahwa sesuai tema HUT ke-75 PGRI ini, “Dari PGRI untuk Indonesia: Kreativitas dan Dedikasi Guru untuk Indonesia Maju”, Alhamdulillah sudah lahir banyak inovasi dari bapak/ibu pengurus PGRI di tingkat Pengurus Besar maupun pengurus dan anggota PGRI di tingkatan lainnya.

Lahirnya inovasi dari PGRI ini akan menjadi kontribusi nyata yang sangat besar bagi dunia pendidikan Indonesia.

Selain Tunas TV PGRI, pada puncak perayaan HUT ke-75 PGRI bersama Bapak Presiden RI, Ir. Joko Widodo, PB PGRI akan memperkenalkan satu Start Up aplikasi layanan yang kita beri nama Bantu Guru yang diluncurkan sebagai aplikasi nasional untuk melayani pendidik dan tenaga kependidikan di seluruh Indonesia.

Aplikasi Bantu Guru merupakan produk Digitalisasi Organisasi PGRI yang melayani anggota berupa perlindungan, pemenuhan kebutuhan, dan peningkatan kompetensi profesi yang kita nilai layanan komplit ini tersaji dalam aplikasi Bantu Guru.

Aplikasi ini lahir dari guru dan pengurus di Provinsi Riau, tetapi kita develop lagi atau kita kembangkan agar standar layanan menjadi maksimal.

Dalam Rakornas virtual ini, disampaikan pula bahwa aplikasi Bantu Guru dijadikan aplikasi nasional melalui PSLCC PB PGRI yang diketuai oleh Prof. Eko Indrajit. “Aplikasi ini akan kita pergunakan sebagai layanan digital untuk pendidik dan tenaga kependidikan seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dan semoga layanan ini bermanfaat”, ujar Unifah Rosyidi.

Ditambah lagi dengan tagline Bantu Guru, Guru Terbantu, Pendidikan Maju, maka kita yakin aplikasi ini menjadi Start Up Community bagi profesi yang akan melayani guru, dosen, dan tenaga kependidikan sebagai bentuk sumbangsih nyata PGRI sebagai organisasi profesi guru yang terus bergerak dan melakukan perjuangan menuju pendidikan Indonesia maju. Kita menolak menyerah karena Corona dan PGRI terus berinovasi, tukas Ketua Umum PB PGRI.