PGRI Kalimantan Barat melaksanakan Konferensi XXIII Masa Bakti 2024-2029 di Gardenia Resort Kubu Raya, 20-22 September 2024. Tema kegiatan adalah Transformasi PGRI Kalimantan Barat menuju Indonesia Emas.
Ketua PGRI Kalimantan Barat, Muhamad Firdaus menyatakan, hak guru mendapatkan kesejahteraan. Namun guru jangan lupa kewajiban. Mereka harus bertugas dengan baik sehingga melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Firdaus berpesan bahwa, Konferensi bukan forum lomba tapi ajang silaturahmi akbar pengurus PGRI. PGRI merupakan garda terdepan kemajuan pendidikan. Dan PGRI adalah mitra pemerintah daerah.
Ketua PB PGRI, Basyaruddin Thayib menyampaikan, PGRI adalah rumah besar guru pendidik dan tenaga kependidikan. Sifat PGRI adalah unitaristik, independent, dan nonpartisan. PGRI tegak lurus dengan pemerintah yang sah. Dia mengharapkan kegiatan ini dapat melahirkan pemimpin dan pengurus yang amanah.
Harisson, penjabat gubernur menjelaskan bahwa setiap mendapatkan laporan masalah guru, langsung dikirim ke Sekda dan Kadis, dan meminta segera diselesaikan. Dia mengingatkan, sertifikasi penting, namun apa gunanya sertifikasi jika guru mengajar tidak menyenangkan. Guru harus menyenangkan sehingga ilmunya dapat diterima para siswa. (JEN)