Kembali terjadi tindak kekerasan oleh seorang siswa terhadap seorang guru bernama Rahmawati. Siswa kelas XI IPS ini dengan tega memukul sang guru Sejarah ini sehingga sampai hari ini (11 Agustus 2018) guru tersebut berbaring di rumahnya, masih belum bisa berjalan.
Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu, tanggal 4 Agustus 2018 sekitar pukul 09.30 WIB. Berawal dari siswa (Pelaku) bernama Gunawan kelas XI IPS SMAN 3 Lhokseumawe ini tidak membawa buku yang harus dipinjam di perpustakaan. Siswa ini beralasan tidak bisa meminjam buku lagi di perpustakaan, karena buku yang dipinjam sebelumnya telah hilang, jadi tidak bisa pinjam yang baru lagi. Ibu Rahmawati pun mengatakan, lapor saja dulu di perpustakaan, sebab itu tentu akan ada penyelesaiannya. Siswa gunawan keluar dari kelas, namun bukan menuju ke perpustakaan, tapi tidur di ruang kelas lain yang kosong. Tak lama kemudian di suruh panggil oleh walikelas sama siswa lainya, ketika dibangunkan dan menemui walikelas yang juga ada guru Rahmawati (korban), ditanyakan oleh guru Rahmawati; “kenapa tidak balik ke kelas?”, siswa gunawan gemetaran emosi dan terlihat sangat marah. Melihat ini guru Rahmawati berkata; “kenapa kamu begitu, kamu mau pukul ibu? Pukul saja kalau mau pukul..!”. Siswa gunawan mendekati guru Rahmawati, dan memukul kepalanya, sang guru Ramawati pun jatuh tersungkur, pinggulnya menimpa batu dan (menurut hasil rontgen) retak di tulang pinggul tsb.
Setelah itu siswa gunawan, pergi meninggalkan sekolah.
Pihak sekolah sudah melakukan upaya mediasi dengan orang tua siswa tersebut, namun ketika ditemui dirumahnya oleh kepsek, ortunya terkesan tidak respon, dan siswa gunawan sudah tidak berada di rumah juga.
Olehnya guru Rahmawati melaporkan peristiwa yang menimpa dirinya kepada Polres Lhokseumawe (terlampir) , karena sampai saat ini belum ada ditemukan dimana siswa gunawan berada.
Akibat kejadian ini, guru Rahmawati saat ditemui, 11 Agustus oleh PB. PGRI (Didi Suprijadi), Lead Organizers PGRI-EI (Syam Zaini), Wakil Ketua PGRI Lhokseumawe (M. Ja’far) kondisi bu Rahmawati masih terbaring dirumahnya di desa Kampung Jawa Baru, kec Banda Sakti, Lhokseumawe.
PGRI sangat menyayangkan peristiwa ini bisa terjadi, olehnya PGRI berharap dan mendesak agar kejadian ini dapat diusut dan diselesaikan dengan sebaik2nya dan tuntas sesuai hukum yang berlaku, kejadian ini akan menjadi presden buruk bagi guru2 untuk mendidik siswanya di sekolah.
Demikian info saat ini.
Wassalaam…., Salam Solidaritas….!! 💪💪💪
Lhokseumawe, 11 Agustus 2018. (Syam Zaini)