Malam ini menonton siaran langsung dialog ketua umum pengurus besar PGRI ibu Prof Unifah Rosyidi dengan Claudius Boekan dari berita satu. Spesial interview ini juga disiarkan secara langsung oleh TVRI Kaltim. Sehingga mereka yang tidak bisa menangkap siaran berita satu dapat ikut menontonnya. Topik yang disampaikan sangat menarik sekali. Suara guru di tengah pandemi.
Sambil memantau kegiatan belajar menulis dan menerbitkan buku, saya sempatkan waktu menonton acara ini. Sebab topiknya sangat menarik hati. Bagi guru di kota yang akses internetnya cepat langsung bisa beradaptasi. Namun bagi guru yang fasilitasnya terbatas, memerlukan kreativitas yang luar biasa. Guru harus menyelamatkan dirinya dari wabah covid 19. Juga menjaga kesehatan peserta didiknya. Sebagai orangtua guru juga harus menjaga anak anaknya.
Kultur budaya juga harus dijaga agar kita dapat mempersiapkan generasi emas dengan baik. Teknologi membawa manfaat dan membuka akses belajar yang sangat luas. Asalkan kita menaruh perhatian besar untuk mendorong peningkatan mutu. Pengetahuan terjadi karena adanya keterbukaan akses. Semua orang seharusnya mendapatkan hal yang sama dalam mendapatkan akses pendidikan.
Anak anak rindu untuk ke sekolah. Mereka rindu untuk bertemu teman dan gurunya. Suasana belajar di rumah tentu tidak sama dengan di sekolah. Tugas guru terkesan lebih banyak ketimbang siswa belajar di sekolah. Itulah curhat anak anak yang harus diteliti lebih dalam. Sementara guru belum diajari cara mendesain pembelajaran jarak jauh dan membagi tugas. PGRI mendorong guru untuk melakukan pembelajaran yang aplikatif dan praktis sehingga siswa tidak merasa terbebani.
PGRI berusaha untuk membenahi dan menata guru agar mampu eksis di era pandemi. PGRI mengusulkan kemdikbud membuat kurikulum yang adaptif di era pandemi ini. Dimana mengundang para ahli untuk merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan saat ini. Sehingga guru tidak dikejar target kurikulum di saat wabah Corona yang semakin merajalela.
Closing dari ibu ketua umum pb PGRI mantap sekali. Jangan selalu mengatakan sesuatu yang baru sederhana saja. Kita mulai kerja nyata menata kurikulum 2013. Kita tidak perlu menyalahkan siapa siapa tapi mari kita bangun bersama sama. Mengkritik atau memberi masukan memang harus mengemas message secara brilian.
Suara guru di tengah pandemi jangan dianggap angin lalu. PGRI memang harus cerewet kepada Kemdikbud agar segera memberikan panduan pembelajaran jarak jauh kepada para guru di desa dan di kota. PGRI mendorong pembelajaran mandiri.
Lebih lengkapnya dapat anda tonton di tayangan di bawah ini. (Om Jay)
https://youtu.be/WOV-XZYm1Z0
Special Interview: Prof. Unifah Rosyidi, Ketua Umum PB PGRI
Watch “Sekolah Di Rumah, Siswa Overloaded | Special Interview with Claudius Boekan 1” on YouTube
Watch “Ditunggu Kurikulum Corona Menteri Nadiem | Special Interview with Claudius Boekan 2” on YouTube
Watch “Metode Belajar Yang Cocok Saat Corona | Special Interview with Claudius Boekan 3” on YouTube
Watch “Masih Corona, Sekolah Online Saja | Special Interview with Claudius Boekan 4” on YouTube
Watch “Guru Kesulitan Internet Dan Kuota | Special Interview with Claudius Boekan 5” on YouTube