Suara Guru – Menjelang dinihari, Minggu 7 Juli 2019, Kongres ke-XXII PGRI secara resmi dinyatakan ditutup setelah pengucapan janji Pengurus Besar (PB) PGRI masa bakti ke-XXII periode 2019-2024. Pengucapan janji pengurus dipimpin oleh Prof.Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. yang terpilih kembali sebagai Ketua Umum PB melalui pemungutan suara. Unifah Rosyidi terpilih dengan suara terbanyak dibandingkan dua kandidat lainnya yaitu Prof. Dr. Agus Suradika (Ketua PGRI Provinsi DKI Jakarta) dan M. Qudrat Nugraha, Ph.D (Sekjen PB PGRI masa bakti XXI). Terpilih pula tujuh orang Ketua, yaitu: Prof.Dr.Supardi, M.Pd. (Ketua PB PGRI masa bakti XXI), Dra. Dian Mahsunah, M.Pd.(Wasekjen PB PGRI masa bakti XXI), Drs. Huzaifah Dadang, M.M.(Ketua PGRI Provinsi Kepulauan Riau), Dr. Djoko Adi Waluyo, M.M. (Rektor Univ.PGRI Adi Buana Surabaya), Dr. Sukirman, M.Pd. (Ketua PGRI Kab.Banjarnegara), Dr. Irman Yasin Limpo, S.H. (Kadisdik Provinsi Sulawesi Selatan), Dr (cand) Dudung Nurullah Koswara, M.Pd. (Ketua PGRI Kota Sukabumi). Drs.H. M. Ali Arahim, M.Pd. (Ketua PGRI Provinsi Nusa Tenggara Barat) terpilih pula dengan suara terbanyak sebagai Sekjen PB.PGRI masa bakti ke-XXII, periode 2019-2024.
Secara umum kongres berlangsung dengan tertib dan lancar. Sidang-sidang komisi dan pleno berjalan lancar dengan menghasilkan berbagai keputusan penting organisasi. Dinamika yang terjadi menjelang pemilihan pengurus harian, tidak menimbulkan riak kegaduhan berarti yang menghambat pelaksanaan pemungutan suara. Dinamika yang terjadi dalam proses pemilihan masih aman terkendali, tetap dalam koridor aturan dengan tetap mengedepankan suasana kekeluargaan dan demokratis. Kelancaran proses yang berjalan selama kongres membuktikan kematangan dan kedewasaan PGRI sebagai sebuah organisasi besar dengan anggota yang tersebar di seantero nusantara. Seusai kongres, pekerjaan besar telah menanti para pengurus beserta seluruh jajaran di semua tingkatan untuk mengimplementasikan hasil-hasil kongres. Terutama mewujudkan PGRI sebagai organisasi profesi guru dalam mewujudkan perannya meningkatkan pendidikan abad ke-21.
Seluruh keluarga besar PGRI patut bersyukur dengan kelancaran pelaksanaan Kongres ke-XXII PGRI. Pemerintah dan masyarakat tentu berharap agar PGRI terus berperan aktif sebagai organisasi profesi yang tetap konsisten berjuang menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyelenggarakan pendidikan bermutu dari PAUD Dikmas hingga perguruan tinggi. PGRI tetap harus terus berupaya meningkatkan kompetensi profesionalitas anggotanya seiring dengan perubahan zaman. Abad ke-21 yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu disikapi PGRI dengan terus menguatkan kapasitas organisasi di semua tingkatan serta meneguhkan jati diri organisasi PGRI dalam mewujudkan guru yang profesional, sejahtera, bermartabat, dan terlindungi.
/CNO/ 7 Juli 2019, menjelang subuh