Suara Guru-Jakarta. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), melaksanakan Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) tahun 2020 sebagaimana amanat AD ART hasil kongres masa bakti XXII. PGRI melaksanakan konferensi kerja untuk melaporkan agenda kegiatan yang sudah dilaksanakan tahun 2019 dan mempersiapkan program kerja di tahun 2020 ini. Konferensi Kerja Nasional pertama pada masa bakti XXII ini, dilaksanakan di Hotel Golden Boutique, Kemayoran, Jakarta, 21-23 Februari 2020. Sebelum pembukaan Konkernas dilaksanakan kegiatan Perempuan PGRI yang menghadirkan penyanyi kondang Yuni Shara sebagai pembicara.
Konkernas dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin. Konkernas dihadiri pula oleh Ketua Dewan Pembina PGRI, Dr(HC). Muhammad Jusuf Kalla, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, Menteri Sosial RI, Julian Batubara, dan mantan Menteri Pendidikan RI, Wardiman Djojonegoro. Konkernas PGRI merupakan forum organisasi tertinggi kedua setelah kongres yang monumental dan strategis dalam menyambut era baru merdeka belajar saat ini. Konkernas mengangkat tema “Peran Strategis PGRI dalam Mewujudkan SDM Unggul”, dan dihadiri para pengurus dari 34 provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi menjelaskan, secara internal PGRI terus memperkuat jati diri sebagai organisasi profesi yang bersifat unitaristik, independen, dan nonpartisan. Secara eksternal, PGRI sebagai mitra strategis pemerintah dan pemerintah daerah terus berikhtiar membantu mewujudkan pendidikan nasional yang berkualitas.
Di era kekinian, program PGRI sejalan dengan visi dan misi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin dalam mewujudkan SDM Unggul. “PGRI terus berusaha keras memperjuangkan profesi guru agar lebih kompeten dan maksimal dalam bekerja sebagai aparatur negara yang mengabdi di lapangan pendidikan. Dalam pembangunan mewujudkan SDM unggul, maka profesi guru sangat strategis”, kata Unifah dalam pembukaan Konkernas pertama masa bakti XXII di Jakarta, Jumat sore, 21 Februari 2020.
Lebih lanjut dikatakan oleh Unifah, bahwa tujuan Konkernas guna membahas dan menetapkan kebijakan umum secara nasional dan rencana kerja tahunan. Dalam Konkernas pertama masa bakti kepengurusan ini wajib menetapkan program kerja PB untuk tahun berikutnya dan melaporkan kegiatan yang sudah dilaksanakan tahun sebelumnya. Dalam Konkernas juga diputuskan pernyataan-pernyataan yang menjadi sikap resmi organisasi sebagai masukan kepada pemerintah.
Sebelum membuka secara resmi Konkernas PGRI ini, Wapres RI KH. Ma’ruf Amin dalam sambutannya meminta pengurus PGRI di semua tingkatan memiliki program kerja untuk meningkatkan kompetensi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dan mewujudkan SDM unggul. “Saya ingin tegaskan peran PGRI dalam meningkatkan profesionalisme guru. Semoga dalam Konkernas kali ini dapat menghasilkan program-program yang lebih baik untuk menciptakan SDM Unggul”, ujar KH. Ma’ruf Amin. (Catur Nurrochman O)