Siak-Riau, Suara Guru—Peserta Pekan Olahraga dan Seni Persatuan Guru Republik Indonesia (Porseni PGRI) Tingkat Nasional Tahun 2016 melakukan makan malam bersama di halaman belakang Lembaga Adat Melayu (LAM) Siak-Riau, Minggu (21/8).
Bupati Siak H. Syamsuar dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada para peserta dan pengurus PGRI se-Indonesia, serta Pengurus Besar (PB) PGRI. Hadir dalam acara yang meriah ini Penasihat PB PGRI Prof. Wardiman Djoyogoro.
“Selamat datang dan terima kasih sudah datang di kota kecil, Siak, salah satu dari 12 kota di Riau,” kata Syamsuar. Bupati juga menyatakan terima kasih kepada PB PGRI yang telah menunjuk Kabupaten Siak sebagai tempat Porseni.
Syamsuar menyatakan bangga menjadi tuan rumah Porseni PGRI. Dia juga bangga kepada PGRI Riau dan Siak, serta semua pihak yang telah berusaha dengan baik menyiapkan acara ini. “Kami telah dan akan berusaha maksimal menjadi tuan rumah yang baik bagi para tamu dari semua provinsi demi menjaga marwah Riau,” tuturnya.
Plt. Ketua Umum PB PGRI kagum dengan pelayanan dan kesiapan panitia. “Kota Siak menunjukkan bahwa usia muda tidak menjadi hambatan untuk menjadi yang terbaik dalam pelayanan. Kota yang bisa dibilang bukan pusat, dan dengan jarak tempuh sekitar 2.5 jam dari Pekanbaru, tetapi bisa melaksanakan kegiatan dengan baik,” sanjungnya saat memberikan sambutan.
Sebelumnya, Unifah juga mengawali sambutannya dengan sanjungan kepada Bupati. “Bupati Siak orangnya kalem, tetapi sambutannya oke.”
Peserta dan rombongan yang berasal dari 34 Provinsi datang ke Siak sejak Sabtu (20/8), dan Minggu pagi, siang, dan sore (21/8).
Syamsuar menjelaskan bahwa Siak berusaha terus membangun sektor pariwisata. Kawasan lembaga adat ada mulai dari tingkat provinsi hingga kecamatan. Siak telah dijadikan tempat untuk kegiatan skala nasional dan internasional, seperti Kemah Budaya Nasional dan Peringatan Lingkungan Hidup Sedunia.
“Pada acara Peringatan Lingkungan Hidup, Presiden dan empat orang menteri hadir. Ada 1.500 orang hadir di Siak,” terangnya.
Bupati punya harapan bapak-ibu guru yang hadir bisa menjadi duta wisata bagi anak-anak, siswa, dan keluarga. “Mengajak mereka berkunjung ke Siak,” tuturnya. Bupati mengingatkan kepercayaan masyarakat Siak bahwa orang yang pernah ke Siak pasti akan datang untuk kedua kalinya. “Kalo sudah minum air Siak pasti kembali lagi. Semoga Siak jadi kenangan bapak-ibu sepanjang masa,” katanya.
“Sungai Siak bisa jadi wisata di masa depan, seperti Sungai Thames atau Sungai Isis di Selatan Inggris, Sungai Yangtze di Cina, dan Sungai Mississippi di Amerika Utara,” tutur Unifah.
Pada kesempatan malam yang cukup cerah itu Syamsuar mohon maaf karena pada saat kegiatan skala nasional terasa sekali di Siak masih kekurangan hotel, juga jika hidangan tidak sesuai selera peserta. “Semoga sehat dan tidur nyenyak karena di sini sedikit mobil, dan semoga berprestasi gemilang pada pertandingan besok,” katanya menutup sambutannya.
Senada dengan Bupati, Unifah mengharapkan peserta Porseni mengedepankan fair play dan sportivitas. Unifah menyatakan, kehadiran menteri dan rombongan membuktikan bahwa PGRI merupakan bagian dari pembangunan pendidikan RI. “Besok pada saat menteri hadir, anggota PGRI harus menunjukkan bahwa kita menghormati pimpinan,” himbaunya.
Malam silaturahim dan makan malam bersama itu juga dimeriahkan oleh hiburan, seperti Tarian Zapin, Joget Lambak dari Siak, dan Tari Poco-Poco dari Maluku. Pada saat Joget Lambak dan tari Poco-Poco peserta ikut menari dengan penuh semangat dan kegembiraan. Semuanya berbaur memenuhi panggung hiburan juga area depan panggung. Prof Wardiman dan Unifah bahkan berhasil dibujuk panitia untuk ikut menari Poco-poco bersama peserta lainnya. Sebelum bertanding di tujuh cabang esok hari, sebagian peserta sudah bermandi peluh. (jen)